Minggu, 03 November 2013

Menjelaskan antigen dan antibodi


Imunogen adalah substansi yang menginduksi respon imun spesifik, humoral, seluler, atau keduanya. Setelah diolah oleh Antigen Presenting Cell (APC), maka imunogen akan pecah menjadi antigen yang dapat bereaksi dengan produk respon imun spesifik. Sementara hapten berukuran lebih kecil dari antigen. Karena ukurannya yang kecil itulah, maka hapten tidak imunogenik. Akan tetapi, bila digabungkan dengan suatu molekul pembawa, maka gabungan tersebut dapat menginduksi respon imun.
Klasifikasi Antigen
1.Pembagian antigen menurut epitop
         a.     Unideterminan, univalen : Hanya satu jenis determinan/ epitop pada satu molekul.
  b.         Unideterminan, multivalen : Hanya satu jenis determinan tetapi dua atau lebih determinan tersebut ditemukan pada satu molekul.
c.          Multideterminan, univalen : Banyak epitop yang bermacam-macam tetapi hanya satu dari setiap macamnya (kebanyaan protein).
d.         Multideterminan, multivalen : Banyak macam determinan dan banyak dari setiap macam pada satu molekul

2. Pembagian antigen menurut spesifisitas
a.         Heteroantigen, yang dimiliki oleh banyak spesies
b.         Xenoantigen, yang hanya dimiliki oleh banyak spesies tertentu
c.         Aloantigen (isoantigen), yang spesifik untuk individu dalam satu spesies
d.         Atigen organ spesifik, yang hanya dimiliki organ tertentu
e.         Autoantigen, yang dimiliki alat tubuh sendiri

3. Pembagian antigen menurut ketergantungan terhadap sel T
a.       T dependen, yang memerlukan pengenalan sel T terlebih dahulu untuk dapat menimbulkan respon antibodi.
b.      T independen, yang dapat merangsang sel B tanpa bantuan sel T untuk mebentuk antibodi.

4.         Pembagian antigen menurut sifat kimiawi
a.         Hidrat arang (polisakarida) : Hidrat arang pada umumnya imunogenik.
b.         Lipid :Lipid biasanya tidak imunogenik kecuali bila diikat protein pembawa.
c.         Asam nukleat : Asam nukleat tidak imunogenik, tetapi dapat menjadi imunogenik bila diikat protein molekul pembawa.
d.         Protein : Kebanyakan protein adalah imunogenik dan pada umumnya multideterminan dan univalent.    (FKUI, hal: 154)
1. Immunoglobulin G ( Ig G )
Merupakan kekebalan pasif dari ibu kepada anaknya sera merupakan pertahanan utama untuk bayi pada minggu-minggu pertama dalam kehidupannya ( dari kolustrum).
2. Immunoglobulin M ( Ig M )
Disintesis pertama kali sebagai stimulus terhadap antigen.
3. Immunoglobulin A ( Ig A )
Ditemukan dalam sekresi eksternal. Contoh pada mukosa saluran nafas, intestinal, urin, genital, saliva, air mata dll. Dapat menetralisir virus dan menghalangi penempelan bakteri pada sel epitelium.
4. Immunoglobulin D ( Ig D )
Melekat pada permukaan luar sel limfosit B. Berfungsi sebagai reseptor antigen sel limfosit B dan penting bagi aktivitas sel limfosit B tersebut.
5. Immunoglobulin E ( Ig E )
Disekresikan oleh sel plasma di kulit, mukosa dan tonsil. Mengakibatkan sel melepaskan histamin dan berperan dalam reaksi alergi.( FKUI, hal: 158-166)


Baratawidjaja, 2006, Imunologi Dasar, Edisi ke-7, Penerbit FKUII, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar